Kumpulan Puisi


  • AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerajang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mahu hidup seribu tahun lagi

  • DOA

kepada Pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
Cahayamu panas suci
tinggal kerdip lilin dikelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara dinegeri asing
Tuhanku
dipintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling


  • SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah


  • PUISI KEHIDUPAN
Hari hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru
Daun gugur satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah

Tapi… coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan

Kuraba dahiku
Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku….
Hmm… masih lebih besar duniawiku

Ya Allah
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?

Ya Allah….
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
Astagfirullah…

Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Ijinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah…
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu…

Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana…
Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana…
Ya Allah,
Ijikanlah.


  • BERPISAH
Bersama - sama bunga di gubah
Menjadi rangkaian halus pewangi
Dan pulang kita bersuka hati
Dikala surya terbenam merah
Di jalan simpangan kita berpisah,
Gubahan bunga gemetar di tangan
Dan sambil kita berpandangan
Jatuh rangkaian, dua berbelah
Ku ambil seutas, setengah lagi
Kau pegang erat, dan kau melompat.....
Dikala senja kujalan sendiri
Hanyalah bunga kau bawa lari
Mengirimkan wanginya ke arah ku lagi


  • Laut
Berdiri aku di tepi pantai
Memandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang, memecah berderai
Ke aribaan pasir rindu berpaut
Ombak datang bergulung - gulung
Balik kembali ke tengah segara
Aku takjub, berdiri termenung
Beginilah rupanya permainan masa
Hatiku juga seperti dia
Bergelombang - gelombang memecah ke pantai
Arus suka beralih duka
Payah mendapat perasaan damai....


  • Sadari (Tak Bisa Kau Terbang Sendiri)

Sekian lama pedih itu kau simpan
Menahan beratnya berjalan sendiri
Dalam kehampaan
Sekian kali kau merasa sepi
Sekian peluh kau tanggung sendiri
Masih adakah sedikit bahagia dalam hatimu
Akankah kau terbang sendiri dengan sayapmu
Menahan beratnya beban di pundakmu
Akankah kau mampu membawa itu semua
Ke dalam mimpimu
A little hope that we believe
Will make much miracles in our life
Percayakan pada semua yang menjagamu
Percayakan hatimu pada diriku
Di sini kita berbagi
Mencari sebuah jalan lain dari kehampaan ini
Aku akan terbang bersamamu
Agar ku bisa menahan peluh di hatimu
Akankah tetap kau terbang sendiri dengan sayapmu
Melalui harimu yang penuh sepi
Sanggupkah kau bertahan selamanya
Di dalam mimpimu
A little hope that we believe
Will make much miracles in our life
Sadari bahwa kau tak bisa terbang sendiri
Melintasi mimpi hidup di dunia ini
Bersama kita lalui
Bersama kita lewati
Leave all the pain
And make our life beginning

  • End The Rain

Di tengah gelapnya hujan
Menghambat langkahmu
Engkau terdiam… Larut dalam kebekuan
Jangan pernah engkau menyerah
Jangan pernah engkau merasa sendiri
Karena aku akan ada di sana
Aku adalah bagian dari jiwamu
Tak peduli seberapa jauh ku telah melangkah
Ku kan kembali untukmu
Yakinlah kita akhiri bersama hujan ini
Meski harapan itu sangat kecil
Atau bahkan tak lagi ada dalam logika
Berjalanlah terus walaupun kan terjatuh berulang kali
Mulai langkahmu dari awal
Bangkitlah… Awali hidup baru
Tak peduli seberapa besar ku kehilangan waktu
Ku kan ada untukmu
Karena kita adalah satu
Jangan biarkan langkah kita terhenti oleh hujan ini
Bersama kita mengakhiri hujan
Menuju bias pelangi…
Menuju cahaya terang…
Di ujung harapan

  • Self Titled

Ku ingin setia bersamamu
Beraikan semua noda yang merusak indahmu
Kembalilah dalam mimpimu
Saat kau buka mata
Dari pilunya malam yang gelapkan hatimu
Selimuti dirimu dalam tidur lelapmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar